DENPASAR, KOMPAS.com- Angka kematian ibu melahirkan masih tinggi, yakni 288 orang per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih lebih tinggi dibanding Philiphina (200) dan hampir sama dengan India (230).
Karena itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menargetkan pada tahun 2015 angka itu harus bisa ditekan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup. Caranya, tingkatkan kesertaan ber-keluarga berencana (KB).
"Gagalnya program KB menurunkan produktivitas masyarakat, terutama pembiayaan kesehatan reproduksi," kata Kepala BKKBN Pusat Sugiri Syarief, di Denpasar, Rabu (4/4/2012).
Hal itu disampaikan dalam pertemuan konsultasi bidang di lingkungannya di Hotel Sanur Paradise, yang dimulai 2 April hingga sore ini. Peserta pertemuan berasal dari 33 provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.